NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Mantan Pendiri OpenAI Dirikan Perusahaan Baru Serupa

Table of Content

Jakarta – Mantan Pendiri OpenAI, Ilya Sutskever dilaporkan meluncurkan perusahaan Artificial Intelligence/AI (kecerdasan buatan) baru bernama Safe Superintelligence Inc (SSI). Peluncuran ini hanya satu bulan setelah Sutskever resmi meninggalkan OpenAI.

Sebelumnya, IIya Sutskever adalah Kepala Ilmuwan OpenAI yang mendirikan SSI dengan mantan mitra Y Combinator Daniel Gross dan mantan insinyur OpenAI Daniel Levy.

Dia merupakan bagian integral dari upaya perusahaan meningkatkan keamanan AI dengan kemunculan sistem AI superintelligent. Bidang ini dikerjakan bersama Jan Leike yang memimpin tim Superalignment OpenAI.

Namun, Sutskever dan Leike meninggalkan perusahaan pada Mei setelah berselisih secara dramatis dengan kepemimpinan di OpenAI mengenai cara mendekati keamanan AI. Leike mengepalai tim di perusahaan AI saingannya, Anthropic.

Mereka meramalkan AI dengan kecerdasan yang lebih tinggi dari manusia dapat hadir dalam satu dekade dan saat itu membutuhkan penelitian tentang cara-cara untuk mengendalikan dan membatasinya.

“SSI adalah misi kami, nama kami, dan seluruh peta jalan produk kami, karena ini adalah satu-satunya fokus kami. Tim, investor, dan model bisnis kami semuanya selaras untuk mencapai SSI. Kami melakukan pendekatan keselamatan dan kapabilitas secara bersamaan, sebagai masalah teknis yang harus diselesaikan melalui terobosan teknik dan ilmiah yang revolusioner,” ujar Sutskever pada Kamis (20/6/2024).

“Kami berencana untuk memajukan kapabilitas secepat mungkin sambil memastikan keselamatan kami selalu menjadi yang terdepan. Dengan cara ini, kami dapat berkembang dengan tenang. Fokus tunggal kami berarti tidak ada gangguan dari overhead manajemen atau siklus produk, dan model bisnis kami berarti keselamatan, keamanan, dan kemajuan semuanya terisolasi dari tekanan komersial jangka pendek.”

Sutskever mengatakan lebih rinci bahwa perusahaan terbarunya ini, meskipun ia menolak untuk membahas situasi pendanaan atau valuasinya. Namun lebih jelas adalah bahwa tidak akan seperti OpenAI yang awalnya diluncurkan sebagai organisasi nirlaba pada 2015.

Kemudian, merestrukturisasi dirinya ketika sejumlah besar uang yang dibutuhkan untuk daya komputasinya menjadi lebih jelas, SSI dirancang dari bawah ke atas sebagai entitas nirlaba.

SSI memiliki kantor di Palo Alto, Amerika Serikat (AS) dan Tel Aviv, Israel. Saat ini mereka sedang merekrut talenta teknis. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Serangan Ponsel Android Naik 29 Persen, Terdeteksi Varian Baru dan Malware Klasik

Jakarta – Kaspersky melaporkan jumlah serangan terhadap ponsel pintar Android naik 29% pada semester I 2029 dibandingkan periode yang sama pada 2024. Bahkan, sebanyak 48% lebih banyak dibandingkan semester kedua 2024. Ancaman yang terdeteksi tidak hanya sekadar malware klasik, tetapi juga varian baru yang menyusup lewat aplikasi sehari-hari. Penyerang terdeteksi menyisipkan fungsi serangan DDoS dinamis...

Telkom Percepat Proses Pemulihan SKKL SMPCS Ruas Sorong-Merauke

Jakarta – Telkom mempercepat proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Telkom dengan pemerintah daerah (pemda), perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan komunitas ojek online Papua Selatan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh...

Medsos Sudah Menjadi Sumber Berita, Berpotensi Berisi Hoaks

Jakarta – Survei Digital News Report 2025 menyebutkan sebanyak 57% responden di Indonesia mengaku berita atau informasi diperoleh melalui media sosial (medsos) atau bukan dari media siber arus utama. Jadi, lini masa medsos bukan lagi sekadar ruang obrolan, tapi instrumen pembentuk opini publik. “Lantas apa yang terjadi jika yang beredar di lini masa media sosial...

WhatsApp Web Diduga Kena Gangguan, Tidak Bisa Scroll di Halaman Chat

Jakarta – WhatsApp Web diduga mengalami error, sehingga sejumlah pengguna ini mengeluh tidak dapat melakukan scroll di halaman chat. Keluhan juga sampai di ranah media sosial X. Warganet dengan akun @vindy**** menyebut masalah ini seakan menjadi tanda untuk istirahat dari pekerjaannya. “Whatsapp web enggak bisa scroll. Oke, disuruh istirahat dari kerjaan. Hehe. Atau inikah saatnya...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes