NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Solusi Cold Plate Liquid Cooling Bisa Sesuaikan Bentuk Bangunan Data Center Perusahaan

Table of Content

Jakarta – ZTE Corporation memperkenalkan solusi cold plate liquid cooling guna memenuhi kebutuhan teknologi pendingin bagi perusahaan.

Hal ini mengurangi panas yang dihasilkan oleh server hingga 70% sampai 80%, sedangkan sisanya 20%-30% dihilangkan oleh air cooling.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi-solusi inovatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan efisiensi dalam industri data center,” kata Vice President (VP) ZTE Corporation, Chu Yanli.

Pernyataan ini disampaikannya dalam presentasi bertajuk ‘Liquid Cooling Data Center di Era AI (Artificial Intelligence)’ dalam ‘Indonesia Cloud and Data Center Convention 2024’.

“Kami berharap kolaborasi dan inovasi kami akan terus memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat di Indonesia dan di seluruh dunia.”

Solusi cold-plate liquid cooling dirancang dengan komponen berkualitas prefabrikasi, sehingga mengurangi waktu konstruksi.

Solusi ini dilengkapi dengan teknologi BIM+XR untuk menjelajahi lokasi konstruksi, mengamati, dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko pengerjaan ulang.

ZTE menilai solusi cold-plate liquid cooling mampu memenuhi kebutuhan konstruksi baru dan rekonstruksi, berbagai bentuk bangunan, dan skala konstruksi yang berbeda.

Dengan pemakaian data center infrastructure management (DCIM) sebagai platform kontrol terpadu mendukung manajemen liquid cooling dan air cooling.

ZTE pernah menangani proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center yang berhasil mencapai Power Usage Effectiveness (efektivitas penggunaan daya) sebesar 1.1.

Langkah ini dilakukan dengan solusi pendinginan, catu daya yang fleksibel, dan penerapan retrofit secara online yang diselesaikan dalam waktu 90 hari. Kepadatan daya maksimum per kabinet mencapai 60 kilowatt (kW).

Proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center berhasil memanfaatkan kembali 70% dari sistem yang ada, menjaga aset berharga, dan mengintegrasikan teknologi air cooling dengan berbagai inovasi multi-dimensi.

ZTE menilai selama ini konsumsi data center tradisional naik akibat penggunaan metode air cooling belum maksimal. (adm)

adm

ade@teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes