NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Cisco Bangun Cisco Edge Data Center Pertama di Indonesia

Table of Content

Jakarta – Cisco membangun data center cloud pertama di Indonesia yakni Cisco Edge Data Center guna mendukung inspeksi dan enforcement lalu lintas jaringan.

Langkah ini untuk membantu para pelanggan memperkuat pertahanan siber dan kenaikan permintaan yang pesat akan layanan keamanan di Tanah Air.

“Edge Data Centers Cisco menunjukkan komitmen kami dalam memberdayakan perusahaan di Indonesia untuk menawarkan perlindungan yang konsisten dan mudah digunakan oleh pengguna untuk mengakses aplikasi dari mana saja dan perangkat apa saja, sekaligus memungkinkan inspeksi lalu lintas jaringan di dalam negeri,” kata Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu.

Cisco Edge Data Centers menyediakan fungsi Security Service Edge (SSE) sebagai bagian dari kerangka kerja Secure Access Service Edge (SASE).

Hal ini menggabungkan fungsi keamanan jaringan dengan kemampuan wide area networking (WAN) untuk mendukung kebutuhan akan akses yang dinamis dan aman di perusahaan.

Langkah ini memastikan keamanan tidak terikat dengan lokasi fisik, tapi berdasarkan identitas pengguna dan konteks akses ke sumber daya, terlepas dari lokasi atau perangkat mereka.

Sebagian besar organisasi menggunakan banyak sekali produk teknologi, yang tidak memadai untuk lingkungan yang sangat terdistribusi saat ini, sehingga menyebabkan kompleksitas.

“Dengan Cisco Secure Access, kami menghilangkan beban tersebut dari pengguna dan menyediakan akses tanpa hambatan ke semua aplikasi untuk memungkinkan sistem kerja ‘hybrid’ yang aman. Hasilnya adalah peningkatan keamanan dan pengalaman yang ramah pengguna,” ujar Director Cybersecurity Cisco ASEAN, Marina Kacaribu.

Edge Data Centers akan memberikan kemampuan komponen inti SSE secara cloud di Cisco Secure Access. Hal ini termasuk Secure Web Gateway (SWG), Cloud Access Security Broker (CASB), Firewall as a Service (FWaaS), dan Zero Trust Network Access (ZTNA).

Selain itu disediakan kemampuan tambahan seperti multimode Data Loss Prevention (DLP) secara real time, pemantauan pengalaman digital, dan Talos, threat intelligence berbasis AI, ke dalam satu lisensi dan platform pengelolaan.

Dengan pusat data lokal terbaru ini, perusahaan akan merasakan stabilitas koneksi yang lebih baik, penghematan biaya dan keselarasan dengan persyaratan regulasi data dan kepatuhan lokal, yang semuanya akan menghasilkan pengalaman end-user yang lebih baik.

Pusat data SSE Indonesia ini adalah bagian dari jaringan global Edge Data Centers yang tersebar di seluruh Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat.

Untuk memastikan keunggulan yang terbaik, setiap wilayah memiliki titik-titik kehadiran yang redundan di seluruh pusat data fisik yang independent. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes