NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Amazon Tinggalkan Metode Pembayaran Just Walk Out di Toko Fisik

Table of Content

Jakarta – Amazon menghentikan metode pembayaran ‘Just Walk Out’ di toko fisik Amazon Fresh bagi pelanggan. Langkah ini dilakukan dengan menyediakan pemindaian barcode di aplikasinya.

Sebelumnya, metode pembayaran Just Walk Out dengan mengandalkan kamera dan sensor untuk melacak barang apa saja yang dibawa orang keluar dari toko. Saat itu Amazon memperkerjakan 1.000 lebih orang untuk mengawasi pelanggan berbelanja secara manual.

Amazon memperkenalkan implemetasi metode pembayaran ‘Just Walk Out’ pada 2016 sebagai inovasi belanja bahan makanan.

Teknologi ini memberikan sejumlah manfaat seperti pelanggan tidak perlu antre di kasir untuk membayar, sehingga proses belanja menjadi lebih cepat.

Sebelum masuk ke minimarket Amazon, pembeli harus memindai smartphone yang didalamnya sudah tersemat aplikasi Amazon.

Selanjutnya, aplikasi itu merekam semua barang yang diambil pembeli dengan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, dan data hasil pemindaian aplikasi.

Pembayaran akhir dilakukan secara digital dan otomatis dengan pemotongan saldo yang sudah di-top-up ke dalam aplikasi Amazon di ponsel pembeli.

Laporan GizChina menyebutkan sejumlah kendala sering ditemui pelanggan menerima struk belanja berjam-jam setelah meninggalkan toko. Pegawai Amazon juga harus meninjau ulang rekaman CCTV di toko dan mengirim daftar produk yang dibeli pelanggan.

The Information menambahkan sebanyak 700 dari 1.000 penjualan dengan metode pembayaran ‘Just Walk Out’ memerlukan peninjau manusia pada tahun 2022.

Kondisi ini jauh dari sasaran internal Amazon yang menargetkan kurang dari 50 peninjauan ulang per 1.000 penjualan.

“Peran utama rekanan data machine learning kami adalah untuk memberi anotasi pada gambar video, yang diperlukan untuk terus meningkatkan kekuatan model pembelajaran mesin yang mendasarinya,” kata juru bicara (jubir) Amazon.

Dia meneruskan rekaman ini mengonfirmasi sebagian kecil kunjungan belanja ketika artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) tidak dapat menentukan apa yang dibeli pengguna.

Sistem pemindai dan kamera video di setiap toko juga sangat mahal.

Dengan begitu Amazon menghentikan metode Just Walk Out yang beralih ke Dash Cart yang merupakan teknologi pemindai dan layar yang tertanam di keranjang belanja.

Jadi, pengguna mengambil barang, memindai secara mandiri, menimbang produk secara mandiri, menaruh langsung di keranjang belanja.

Toko Amazon Fresh juga akan menampilkan konter check-out mandiri mulai sekarang, untuk orang-orang yang bukan member Amazon. Amazon tetap mempertahankan teknologi Just Walk Out di sejumlah kecil toko fresh di Inggris dan beberapa toko serba di Amazon Go. (adm)

Sumber: kompas.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes