Jakarta – Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mencabut izin produksi chip Samsung dan SK Hynix, sehingga tak bisa membeli peralatan baru untuk pabrik chipnya di China. Jadi, kedua perusahaan ini tidak bisa memperbarui atau meningkatkan kapasitas produksi di pabriknya.
Dengan begitu Samsung hanya memproduksi chip flagship di Korea Selatan (Korsel) dan AS, sedangkan pabrik di China hanya dipakai untuk memproduksi chip yang lebih jadul.
Departemen Perdagangan AS menyebutkan mereka berencana untuk memberikan lisensi yang membolehkan perusahaan mengoperasikan fasilitas di China. Namun, mereka tidak akan memberikan lisensi untuk menambah kapasitas ataupun memperbarui teknologinya.
Hal yang sama dialami Intel di Dalian, China dan sudah dijual lewat perjanjian yang difinalisasi pada tahun 2025 ini.
SK Hynix akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Korsel dan AS untuk mengambil langkah-langkah tertentu agar meminimalkan dampak dari pencabutan lisensi tersebut. (adm)
Sumber: detik.com
