NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Kemenperin Belum Terima Proposal TKDN dari Apple Terkait iPhone 16

Table of Content

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemnperin) belum menerima proposal resmi dari Apple terkait rencana situs Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) iPhone 16 di Indonesia. Padahal, Apple sudah bersedia berinvestasi US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun di Indonesia.

“Melalui pihak lain, Apple sudah menyampaikan wacana (bukan proposal resmi) terhadap apa yang mereka usulkan. Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita

Kemenperin mengaku telah mempelajari ‘wacana’ yang disampaikan Apple dan menemukan banyak catatan. Catatan-catatan ini akan disampaikan langsung kepada perwakilan Apple dalam pertemuan yang akan digelar 7-8 Januari 2025.

“Sejak hampir dua bulan yang lalu kami sudah undang Apple untuk datang ke Indonesia untuk bernegosiasi dengan Kemenperin, dan kami hanya akan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari US. Alhamdulillah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari,” ujarnya.

Agus Gumiwang mengingatkan Apple masih memiliki kewajiban menyelesaikan komitmen sebesar US$10 juta dalam siklus 2020-2023.

“Meskipun sudah ada proposal komitmen yang disampaikan, Kemenperin akan menunggu implementasi sebelum membuat keputusan lebih lanjut,” tegas Agus.

Apple diberikan dua opsi untuk berinvestasi di Indonesia yakni Skema 1: Membangun fasilitas produksi (pabrik) di Indonesia. Negosiasi untuk skema ini akan dilakukan melalui Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Skema 3: Skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap 3 tahun (siklus 3 tahun). Negosiasi untuk skema ini akan dilakukan melalui Menteri Perindustrian.

Kemenperin mendorong Apple untuk menggunakan Skema 1, yaitu investasi fasilitas produksi/pabrik. Namun, Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan Global Value Chain.

“Tapi kalaupun Apple tetap memilih menggunakan skema 3 (investasi inovasi), kami sudah siapkan perhitungan secara tekhnokratis mengenai nilai Apple perlu siapkan agar izin edar bisa terbit,” tuturnya.

Agus Gumiwang menyadari Apple akan mengutamakan kepentingan mereka dalam negosiasi. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan nasional melalui penguatan sektor manufaktur dan peningkatan nilai tambah di Indonesia.

Kemenperin akan mengedepankan empat prinsip berkeadilan Investasi produsen Handphone, Komputer, Tablet (HKT) lain (di luar Apple) di Indonesia. Kemudian, Nilai tambah dan income bagi Indonesia, dan Penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

“Kemenperin akan memastikan bahwa investasi Apple di Indonesia memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional,” ucapnya.

Pemerintah Indonesia sedang dalam proses meningkatkan nilai TKDN dari 35% menjadi 40%. Langkah ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi sektor manufaktur domestik dan mengurangi impor perangkat HKT.

Kemenperin mengaku telah berkoordinasi dengan produsen HKT lain.

“Manfaat dari peningkatan nilai TKDN sangat terasa bagi manufaktur, terlihat dari berkurangnya importasi produk-produk HKT masuk Indonesia,” ujarnya. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes