NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Solusi SHIELD Percepat Ekspansi Pasar dan Peluncuran Produk Baru

Table of Content

Jakarta – SHIELD, platform device-first fraud intelligence, melakukan pengukuran potensi laba atas investasi bagi perusahaan yang berinvestasi di solusi Device Intelligence di aplikasinya.

Langkah ini diketahui dari hasil penelitian Total Economic Impact (TEI) yang dikerjakan oleh Forrester Consulting.

Penelitiannya mengevaluasi nilai investasi berdasarkan biaya, benefit, fleksibilitas, dan risiko yang menyebutkan platform mobility global inDrive memperoleh return on investment (ROI) yang substansial sebesar 1.377%.

Studi Forrester ini menyimpulkan penggunaan SHIELD membuat platform layanan ride-hailing dan perkotaan ini menghasilkan benefit senilai US$104,6 juta selama tiga tahun dengan periode payback kurang dari enam bulan.

Selain itu menghasilkan net present value sebesar US$97,5 juta di 63 pasar geografis.

Solusi SHIELD tidak mengharuskan pengumpulan data pribadi dan secara ketat mematuhi berbagai peraturan perlindungan data di dunia.

Studi ini merangkum sejumlah manfaat utama yang diraih dari pengimplementasian Device Intelligence dari SHIELD, yang meliputi berhasil mencegah kerugian akibat penipuan sebesar US$57,9 juta.

Teknologi ini juga membuat inDrive untuk mencegah penipuan seperti kolusi antara pengemudi-penumpang, monopolisasi perjalanan, dan manipulasi mesin ride-matching.

Penghematan sebesar US$45,4 juta dengan mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk pencegahan penipuan.

Dengan kemampuannya melakukan intervensi secara proaktif dalam melawan penipuan, inDrive mengurangi kebutuhan untuk mendedikasikan sumber daya tambahan FTE sebesar 92%-94%.

Kemudian, membebaskan sumber daya untuk berekspansi ke pasar-pasar baru sekaligus menjadi yang terdepan dalam menghadapi ancaman-ancaman yang muncul.

Manfaat lainnya adalah mempercepat ekspansi pasar dan peluncuran produk baru. Tim inDrive mencatat pendeteksian penipuan yang lebih baik meningkatkan kepercayaan diri inDrive dalam memasuki pasar dengan risiko tinggi.
Jadi, mereka bisa mengembangkan dan meningkatkan pendapatan dengan lebih cepat. Mereka juga tanpa ragu meluncurkan fitur-fitur baru seperti metode pembayaran yang beragam sehingga meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.

Manfaat selanjutnya, membangun kepercayaan terhadap ekosistem inDrive. Dengan pencegahan penipuan secara real time berarti pelanggan inDrive bisa mengandalkan platform tersebut untuk mendapatkan layanan yang aman, transparan, dan adil, dan pengemudi mereka mendapatkan keuntungan dari sistem yang mengalokasikan setiap pekerjaan dengan lebih adil.

“Kerja sama kami dengan SHIELD memiliki peran besar dalam perjuangan kami melawan ketidakadilan. Kami telah menyalurkan penghematan yang didapatkan dari pencegahan penipuan ke pertumbuhan dan inovasi, yang memberikan benefit bagi pengguna kami,” kata Founder & CEO inDrive, Arsen Tomsky.

“Ini mempercepat langkah kami meraih profit dan memampukan kami melakukan lebih banyak bagi komunitas”.

Studi Forrester Consulting Total Economic Impact dilakukan dengan mewawancarai perwakilan dari inDrive dan menganalisis data keuangan.

Sebelum menggunakan Device Intelligence dari SHIELD, inDrive telah menguji tools bawaan internal untuk melawan upaya penipuan.

Namun, hasilnya terbatas karena pengguna yang jahat bisa mengganti tanda pengenal umum seperti nama pengguna (user name), nomor telepon dan banyak lagi. Inilah yang membuat inDrive mengambil keputusan untuk bermitra dengan SHIELD.

Platform SHIELD secara persisten mengidentifikasi setiap perangkat fisik pada satu platform dengan SHIELD Device ID, menghilangkan penipuan sejak dari akarnya-perangkat yang digunakan untuk membuat dan mengendalikan akun palsu.

Kemampuan ini, digabungkan dengan sinyal penipuan yang bisa ditindaklanjuti secara real time, memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi kapan pengguna yang baik berubah menjadi jahat dan menangkal tool berbahaya seperti app cloner, emulator, dan GPS spoofer tanpa membutuhkan informasi identitas pribadi (personally identifiable information/PII).

“Hasil penelitian ini dan kolaborasi yang sudah berlangsung lama dengan inDrive menunjukkan apa yang sudah diketahui mitra kami tentang SHIELD-bahwa platform device-first fraud intelligence ini dapat memangkas biaya, waktu dan beban yang ditanggung akibat penipuan dalam bisnis global, sekaligus meningkatkan keadilan dan menumbuhkan kepercayaan,” ujar Founder & CEO, SHIELD, Justin Lie.

“Kombinasi ini mendorong raihan ROI yang substansial dan mempercepat pertumbuhan berkelanjutan”. (adm)

adm

ade@teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Serangan Ponsel Android Naik 29 Persen, Terdeteksi Varian Baru dan Malware Klasik

Jakarta – Kaspersky melaporkan jumlah serangan terhadap ponsel pintar Android naik 29% pada semester I 2029 dibandingkan periode yang sama pada 2024. Bahkan, sebanyak 48% lebih banyak dibandingkan semester kedua 2024. Ancaman yang terdeteksi tidak hanya sekadar malware klasik, tetapi juga varian baru yang menyusup lewat aplikasi sehari-hari. Penyerang terdeteksi menyisipkan fungsi serangan DDoS dinamis...

Telkom Percepat Proses Pemulihan SKKL SMPCS Ruas Sorong-Merauke

Jakarta – Telkom mempercepat proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Telkom dengan pemerintah daerah (pemda), perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan komunitas ojek online Papua Selatan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh...

Medsos Sudah Menjadi Sumber Berita, Berpotensi Berisi Hoaks

Jakarta – Survei Digital News Report 2025 menyebutkan sebanyak 57% responden di Indonesia mengaku berita atau informasi diperoleh melalui media sosial (medsos) atau bukan dari media siber arus utama. Jadi, lini masa medsos bukan lagi sekadar ruang obrolan, tapi instrumen pembentuk opini publik. “Lantas apa yang terjadi jika yang beredar di lini masa media sosial...

WhatsApp Web Diduga Kena Gangguan, Tidak Bisa Scroll di Halaman Chat

Jakarta – WhatsApp Web diduga mengalami error, sehingga sejumlah pengguna ini mengeluh tidak dapat melakukan scroll di halaman chat. Keluhan juga sampai di ranah media sosial X. Warganet dengan akun @vindy**** menyebut masalah ini seakan menjadi tanda untuk istirahat dari pekerjaannya. “Whatsapp web enggak bisa scroll. Oke, disuruh istirahat dari kerjaan. Hehe. Atau inikah saatnya...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes