NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Kemenkominfo Rilis Early Warning System di Siaran TV Digital

Table of Content

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beserta ekosistem penyiaran digital merilis Early Warning System (EWS) dan Disaster Prevention Information System (DPIS) melalui siaran televisi (TV) digital.

Langkah ini diharapkan sebagai penguatan pencegahan dan mitigasi bencana di Indonesia. DPIS merupakan hibah dari Pemerintahan Jepang untuk menyiapkan sistem penyebaran informasi bencana yang disampaikan pada petugas atau relawan kebencanaan.

“EWS TV digital merupakan sistem penyebaran informasi bencana melalui siaran televisi digital berdasarkan kode pos di wilayah terdampak,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di sela-sela ‘Peluncuran Sistem DPIS dan EWS TV Digital’ di Denpasar, Bali, Senin (23/9/2024).

EWS TV digital akan memberikan informasi langsung dari otoritas deteksi dini kebencanaan. Kementerian dan lembaga penyedia informasi bencana itu antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kemudian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMB) Gunung Api Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Daerah (BPBD).

Informasi tersebut n akan ditayangkan di layar televisi dengan menginterupsi siaran yang sedang berlangsung agar diketahui masyarakat di daerah terdampak. Interupsi siaran itu dilakukan selama 30 detik dengan suara yang sengaja dibuat menggangg

EWS memiliki kategori yang dibedakan dengan warna yakni biru, kuning, dan merah. Warna biru berarti waspada, kuning berarti siaga, dan merah berarti awas.

Untuk kategori waspada dan siaga, tampilan peringatan akan memenuhi sebagian layar. Sementara untuk awas, peringatan akan dilakukan full layar.

Sebelumnya, informasi terkait bencana baru dilakukan dengan SMS blasting.

“Selain itu, kami telah menyampaikan surat permohonan penetapan rancangan Perpres tentang sistem komunikasi nasional perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana (PMPB) kepada Presiden pada tanggal 7 Agustus 2024, serta rancangan Perpres Siskomnas PMPB,” terang Budi Arie.

Langkah tersebut adalah upaya pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur khusus telekomunikasi yang mengintegrasikan semua sistem di Kementerian Lembaga Daerah (KLD)/

Hal ini untuk mendapatkan informasi bencana yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melaporkan kejadian darurat atau bencana melalui nomor tunggal panggilan darurat 112. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Serangan Ponsel Android Naik 29 Persen, Terdeteksi Varian Baru dan Malware Klasik

Jakarta – Kaspersky melaporkan jumlah serangan terhadap ponsel pintar Android naik 29% pada semester I 2029 dibandingkan periode yang sama pada 2024. Bahkan, sebanyak 48% lebih banyak dibandingkan semester kedua 2024. Ancaman yang terdeteksi tidak hanya sekadar malware klasik, tetapi juga varian baru yang menyusup lewat aplikasi sehari-hari. Penyerang terdeteksi menyisipkan fungsi serangan DDoS dinamis...

Telkom Percepat Proses Pemulihan SKKL SMPCS Ruas Sorong-Merauke

Jakarta – Telkom mempercepat proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Telkom dengan pemerintah daerah (pemda), perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan komunitas ojek online Papua Selatan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh...

Medsos Sudah Menjadi Sumber Berita, Berpotensi Berisi Hoaks

Jakarta – Survei Digital News Report 2025 menyebutkan sebanyak 57% responden di Indonesia mengaku berita atau informasi diperoleh melalui media sosial (medsos) atau bukan dari media siber arus utama. Jadi, lini masa medsos bukan lagi sekadar ruang obrolan, tapi instrumen pembentuk opini publik. “Lantas apa yang terjadi jika yang beredar di lini masa media sosial...

WhatsApp Web Diduga Kena Gangguan, Tidak Bisa Scroll di Halaman Chat

Jakarta – WhatsApp Web diduga mengalami error, sehingga sejumlah pengguna ini mengeluh tidak dapat melakukan scroll di halaman chat. Keluhan juga sampai di ranah media sosial X. Warganet dengan akun @vindy**** menyebut masalah ini seakan menjadi tanda untuk istirahat dari pekerjaannya. “Whatsapp web enggak bisa scroll. Oke, disuruh istirahat dari kerjaan. Hehe. Atau inikah saatnya...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes