NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Table of Content

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya.

Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak yang memastikan sistem operasi Android berjalan mulus. Kerentanan ini terjadi di bagian sistem Android yang menangani alarm bawaan aplikasi tertentu yang memastikan sebuah tugas dilakukan sesuai waktu yang ditentukan.

Ketika dua bagian sistem mencoba penonaktifkan timer secara bersamaan dan menggunakan celah ini untuk mengakses kontrol tingkat tinggi yang membuat mereka mengambil alih sistem yang lebih dalam.

Bug kedua adalah CVE-2025-48543 yang menunjukkan kerentanan di Android Runtime sebagai bagian ponsel yang menjalankan aplikasi dan kerentanannya terkait kesalahan penanganan memori.

Hacker dapat mengembangkan aplikasi berbahaya yang mengeksploitasi celah ini untuk mendapatkan izin akses lebih tinggi.

Jadi, sistem yang semula hanya bisa dikendalikan oleh Google atau vendor ponsel bisa diambil alih oleh aplikasi berbahaya yang dapat mengakses data pribadi dan password.

Dua celah keamanan ini mengkhawatirkan akibat bisa dieksploitasi tanpa interaksi pengguna, tapi Google sudah menambal dua celah keamanan ini. Jadi, pengguna diimbau untuk segera memperbarui perangkat Androidnya

Celah keamanan ini sudah diperbaiki oleh Google lewat patch yang dirilis bersamaan dengan update Android periode September 2025. Cakupannya, perbaikan untuk celah keamanan yang mempengaruhi Android 13 hingga Android 16.

Update sistem operasi Android dapat dilakukan dengan masuk ke aplikasi Settings > System > Software updates > System update.

Kemudian, ketuk ‘Check for Update’. Pastikan sistem operasi Android sudah diperbarui ke versi September 2025 untuk mengetahui celah keamanannya sudah ditambal. (adm)

Sumber: detik.com

adm

ade@teknoandtravel.com

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes