NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Table of Content

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan.

Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut. Namun, mereka memastikan trafik internet yang tidak melewati kawasan Timur Tengah tidak terdampak.

Pengguna internet di jaringan Du Uni Emirat dan Etisalat melaporkan kecepatan melambat.

Sementara itu Pakistan Telecommunications Company sudah mengkonfirmasi pemutusan kabel pada Sabtu (6/9/2025).

Kabel bawah laut merupakan salah satu pendukung utama internet global, satelit, dan kabel darat. Kerusakan bisa akibat jangkar kapal yang jatuh atau suatu serangan.

Proses perbaikan ini akibat perlu kapal khusus yang menentukan posisi kabel sebelum melakukan penyambungan kembali selama beberapa minggu.

Sebelumnya, kabel bawah laut di Laut Merah dikhawatirkan menjadi target serangan kelompok Houthi Yaman. Mereka gencar melancarkan kampanye militer kepada kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk tekanan politik terkait perang Israel-Hamas pada beberapa waktu lalu.

Beberapa kali Houthi lepas bertanggung jawab atas pemutusan kabel internet, tapi satelit stasiun televisi (TV), al-Masirah pada Ahad (7/9/2025) mengakui gangguan kabel.

Sejak akhir 2023 Houthi menyerang 100 lebih kapal dengan rudal dan drone, menenggelamkan sedikitnya empat kapal dan menewaskan delapan pelaut. Kelompok ini didukung Iran yang sempat menjadi target serangan udara dari AS.

Dengan konflik di kawasan masih terus berlangsung, gangguan kabel bawah laut ini menambah lapisan kerentanan baru. Jika serangan ke infrastruktur digital terbukti benar, maka berakibat bisa meluas lantaran kabel bawah laut berdampak sebagian besar lalu lintas internet dunia. (adm)

Sumber: detik.com

adm

ade@teknoandtravel.com

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes