NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Curi Rahasia Perusahaan Terkait Chatbot Grok, xAI Gugat Mantan Karyawan

Table of Content

Jakarta – startup artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) milik Elon Musk, xAI menggugat mantan karyawannya yang diklaim mencuri rahasia perusahaan terkait chatbot Grok sebelum bergabung dengan OpenAI.

Mantan karyawan itu bernama Xuechen Li itu mulai bekerja sebagai engineer di xAI pada 2024 yang bertugas melatih dan mengembangkan Grok. Dia dituduh menyalin dokumen dari laptop perusahaan ke salah satu perangkat pribadinya.

Menurut gugatan yang dilayangkan di pengadilan federal California, Amerika Serikat (AS), Xuechen Li telah mencuri teknologi AI yang lebih canggih dibandingkan fitur yang ditawarkan ChatGPT dan produk kompetitor lainnya.

xAI mengklaim informasi rahasia itu berpotensi membuat OpenAI dan perusahaan kompetitor lainnya lebih unggul di industri AI dan dapat menghemat biaya riset dan pengembangan hingga miliaran dolar serta upaya pengembangan selama bertahun-tahun.

Lebih lanjut, xAI menuduh Xuechen Li telah melakukan tindakan ekstensif untuk menyembunyikan aksinya. Hal ini seperti mengubah nama file, mengompres file sebelum mengunggahnya ke perangkat pribadi, dan menghapus riwayat browser.

xAI mengatakan Xuechen Li mulai mengambil rahasia perusahaan pada Juli 2025, dia mencuri file perusahaan dan menyembunyikan jejaknya dalam rapat pada 14 Agustus lalu.

xAI mengatakan mereka menemukan lebih banyak informasi curian di perangkatnya yang tidak diungkap sebelumnya.

Gugatan tersebut menambahkan Xuechen Li meminta xAI untuk buy back saham yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasinya sekitar US$7 juta. Sebelum ia meninggalkan xAI untuk bergabung dengan xAI.

xAI meminta pengadilan untuk mengajukan perintah penahanan sementara yang memaksa mantan karyawannya untuk menyerahkan akses terhadap perangkat pribadi atau layanan penyimpanan online apapun, dan mengembalikan semua informasi rahasia ke perusahaan.

Selain itu ingin melarang Xuechen Li bekerja di OpenAI atau perusahaan kompetitor lainnya untuk sementara waktu sampai xAI berhasil memulihkan semua rahasia dagangnya.

Gugatan ini semakin menguatkan persaingan antara xAI dengan OpenAI dan beberapa hari yang lalu Musk dan xAI menggugat OpenAI dan Apple karena keduanya diklaim berkolaborasi untuk menciptakan monopoli di industri AI. (adm)

Sumber: detik.com

adm

ade@teknoandtravel.com

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Nano Banana Dirilis Google, Dikhawatirkan Penyalahgunaan Untuk Deepfake

Jakarta – Google memperkenalkan Gemini 2.5 Flash atau Nano Banana yang mampu mengedit dan membuat gambar dengan hasil yang sangat realistis. Bahkan, ini bisa diubah menjadi animasi. Nano Banana telah menduduki peringkat pertama di leaderboard LMArena, sebuah platform evaluasi AI yang diakui komunitas. Kemampuannya menjaga konsistensi karakter dan menghasilkan editan realistis membuatnya unggul dibandingkan alat...

Fitur Live TikTok Sudah Bisa Dipakai Pengguna, Prioritaskan Sediakan Platform Aman dan Beradab

Jakarta – Fitur Live TikTok sudah bisa dipakai pengguna pada Selasa (2/9/2025). “Bersamaan dengan langkah ini, kami terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan. Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” kata Juru Bicara TikTok pada Selasa (2/9/2025)....

Ilmuwan Kembangkan Stetoskop Artificial Intelligence, Bisa Diagnosa 3 Jenis Kelainan Jantung

Jakarta – Peneliti di Imperial College London, Inggris mengembangkan stetoskop yang dilengkapi artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan). Alat ini dapat mendiagnosa tiga jenis kelainan jantung dalam waktu 15 detik, yaitu gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung abnormal. Stetoskop AI juga dikembangkan oleh peneliti di Imperial College London dan Imperial College Healthcare NHS. Stetoskop ini...

Video Demo Bertebaran di Media Sosial, Waspada Berisi Spam

Jakarta – Akun Instagram @cyberity.network mengunggah tangkapan layar menampilkan chat video demo berbentuk Android Package Kit (APK) sebesar 78 Mega Byte (MB). Hal ini dapat diketahui dengan cara membuka file video tersebut. “Teman-teman selalu berhati-hati ya. Penipu sudah mulai beraksi dengan memanfaatkan momen. Modusnya berbagi video demo yang ternyata APK spam,” tulis akun @cyberity.network pada...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes