NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Samsung Kembangkan Perangkat Berteknologi Quantum Dot, Bisa Dipakai Beragam Industri

Table of Content

Jakarta – Samsung Electronic mengembangkan perangkat display dengan teknologi quantum dot.

Teknologi ini merupakan partikel semikonduktor yang dinilai ribuan kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia.

Sejumlah perangkat yang menggunakan teknologi quantum dot yakni berbagai aplikasi, perangkat display, alat kesehatan, dan sel surya.

Kelebihan utama quantum dot berupa kemampuan meningkatkan akurasi warna dan kecerahan ke level tertinggi serta merevolusi teknologi perangkat display.

Untuk aplikasi TV dapat menampilkan spektrum warna yang luas dan mendekati warna asli yang terlihat oleh mata manusia.Teknologi ini juga menyesuaikan keseimbangan cahaya pada tingkat piksel dan memancarkan cahaya ke segala arah

Langkah ini untuk memberikan kecerahan yang merata dan warna yang konsisten dari berbagai sudut pandang.

Hal lainnya adalah mengurangi paparan blue light dan memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman.

Samsung mempelopori pengembangan teknologi quantum dot dilihat dari pada 2014 membuat material quantum dot bebas kadmium pertama kali di dunia

Selanjutnya, ini diaplikasikan pada TV SUHD pada 2015 yang menandai era baru TV quantum dot dengan kualitas gambar yang superior tanpa mengabaikan keamanan lingkungan.

Sebelumnya, kadmium dinilai menghasilkan warna yang tajam dan rasio kontras yang seimbang pada TV quantum dot.

Namun, kimia ini dianggap beracun yang menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan.

Dengan begitu Samsung mencari bahan alternatif yang lebih aman.

Samsung terus memperkuat reputasinya dalam teknologi quantum dot melalui QLED bagi TV pada 2017.

Perusahaan ini tidak hanya fokus pada kualitas gambar, tetapi juga pada keberlanjutan dan keamanan produk. Langkahnya, sejalan dengan komitmen Samsung untuk menghadirkan inovasi yang bertanggung jawab.

Pada sisi lain Samsung mengungkapkan perbedaan utama antara TV quantum dot yang dibuatnya dan TV quantum dot besutan produsen lain.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain jumlah kandungan quantum dot, kualitas film quantum dot, dan penggunaan material bebas kadmium.

Film quantum dot berkualitas membutuhkan sekitar 3.000 bagian per juta (ppm) material untuk mencapai kualitas gambar yang tajam, warna yang hidup, serta akurat.

Samsung QLED menghilangkan kebutuhan lapisan fosfor terpisah, sedangkan Quantum dot OLED (QD-OLED) meningkatkan kualitas gambar melalui lapisan transistor film tipis (TFT).

Maksudnya, sumber yang memancarkan cahaya sendiri, dan film quantum dot yang memanfaatkan cahaya dari TFT.

Samsung juga terus berinvestasi memimpin teknologi perangkat display, dari SLED hingga Neo OLED.

Perusahaan ini komit menghadirkan tingkat kecerahan tinggi, keakuratan warna, dan frekuensi yang optimal, didukung oleh inovasi quantum dot yang tidak tertandingi.

Masa depan teknologi perangkat display Samsung terlihat semakin cerah dengan pengembangan teknologi quantum dot yang terus berlanjut. (adm)

Sumber: medcom.id

adm

ade@teknoandtravel.com

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

Borneo Championship-Circuit Global Championship 2025 Berlangsung di Jakarta, Bangun Ekosistem Reparasi Ponsel Secara Profesional dan Terintegrasi

Jakarta – Borneo Schematic Indonesia dan G-LON China menggelar Borneo Championship-Circuit Global Championship (CGC) 2025 di Jakarta pada 30-31 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan kejuaraan internasional reparasi Central Processing Unit Telepon Selular (CPU ponsel). Kompetisi ini menjadi bagian dari rangkaian Circuit Global Championship World Cup Series 2025 yang puncaknya akan berlangsung di Guangzhou, China pada...

Samsung dan SK Hynix Tak Bisa Produksi Chip di China, Departemen Perdagangan AS Cabut Izin

Jakarta – Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mencabut izin produksi chip Samsung dan SK Hynix, sehingga tak bisa membeli peralatan baru untuk pabrik chipnya di China. Jadi, kedua perusahaan ini tidak bisa memperbarui atau meningkatkan kapasitas produksi di pabriknya. Dengan begitu Samsung hanya memproduksi chip flagship di Korea Selatan (Korsel) dan AS, sedangkan pabrik di...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes