NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

PPDN Cikarang Perlu Diaudit Kajari Jakpus, Meskipun Akan Beroperasi Agustus 2025

Table of Content

Jakarta – Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) menyarankan Pusat Data Nasional (PDN) 1 di Cikarang, Jawa Barat (Jabar) diaudit Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kajari Jakpus). Meskipun ini dioperasikan pada 1 Juni 2025 yang semula akan dilakukan pada Agustus 2024.

Penundaannya akibat ransomware melumpuhkan PDNS 2 pada bulan sebelumnya yang berakibat pemerintah menata ulang kembali proyek tersebut. Langkah ini termasuk meningkatkan keamanannya.

“Jadi, ini berkaca pada pengalaman itu, itu kan harus dilihat yang Surabaya yang pengelolanya bukan sembarang perusahaan, (malah) perusahaan besar, begitu juga Tbk lagi ya. Sudah gitu dia investasi triliunan di peralatan, keamanan, segala macam. Nah, itu yang besarnya bisa jebol? Bagaimana nanti yang PDN di Cikarang?,” kata Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja pada Jumat (23/5/2025).

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) masih mempunyai waktu guna mengaudit PDN 1 tersebut sebelum nanti akan menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Menurut saya memang harus dilakukan audit menyeluruh, yang mendalam ya untuk memastikan tidak ada celah keamanan, baik dari segi pengadaan barangnya, terus mereka tahu apa yang dipasang. Bahkan, saya dengar katanya ada banyak masalah di Cikarang, banyak perangkat yang tidak berfungsi dan sebagai macamnya,” tuturnya.

Proyek PDN Cikarang dibangun sejak 2022 di atas luas lahan sekitar 15.994 m2 bersumber dari pinjaman dari Pemerintah Prancis senilai EUR 164.679.680 selama 24 bulan.

PDN Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal.

Pemerintah menargetkan operasional Pusat Data Nasional (PDN) akan dilakukan mulai 1 Juni 2025. Fasilitas tersebut akan mempercepat transformasi digital nasional dalam segi layanan publik berbasis data yang aman, efisien, dan transparan.

Kepastian ini terungkap usai pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy.

“PDN adalah fondasi penting dalam memperkuat ekosistem digital pemerintahan. Kami bekerja sama dengan Bappenas dan kementerian terkait untuk memastikan sistem yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ucap Meutya Hafid. (adm)

Sumber: detik.com

adm

ade@teknoandtravel.com

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes