NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

NSO Group Didenda 167 Juta Dolar AS, Bersalah atas Serangan Pengguna WhatsApp

Table of Content

Jakarta – Perusahaan asal Israel yang membuat spyware Pegasus, NSO Group harus membayar denda ke Meta sebesar US$167,25 juta atau sekitar Rp2,7 triliun.

Hakim federal di pengadilan California memutuskan NSO Group bersalah atas serangan Pegasus terhadap 1.400 pengguna WhatsApp di berbagai negara pada 2024.

Pada 2019 Meta menggugat NSO Group setelah Citizen Lab menemukan celah yang membuat Pegasus bisa diinstal secara diam-diam lewat sebuah panggilan telepon yang tak perlu diangkat oleh korbannya.

Saat Pegasus sudah bisa menyusup, spyware ini bisa menyalakan kamera dan mikrofon ponsel secara diam-diam, membaca semua e-mail dan pesan singkat, serta mengakses lokasi perangkat.

Aksi peretasan ini mengincar aktivis, jurnalis, diplomat, dan berbagai profesi lainnya.

Meta dan Apple menggugat NSO Group karena mengincar pengguna iPhone lewat spyware tersebut. Juri juga memutuskan Meta mendapat biaya ganti rugi sebesar US$444.719.

“Putusan hari ini di kasus WhatsApp adalah langkah maju penting untuk privasi dan keamanan, sebagai kemenangan pertama melawan pengembangan dan penggunaan spyware ilegal yang mengancam keamanan dai privasi semua orang,” kata Meta dalam pernyataannya.

“Keputusan juri untuk memaksa NSO, penjual spyware asing yang sudah terkenal, untuk membayar biaya ganti rugi adalah langkah penting bagi industri berbahaya ini,” tuturnya.

Meta akan mencoba untuk meminta perintah pengadilan yang melarang NSO Group untuk mengincar WhatsApp. Mereka juga mempublikasikan transkrip tak resmi dari video deposisi selama persidangan, dan mengaku akan menyumbangkan dana ke organisasi hak digital yang melindungi pengguna dari spyware.

“Akan memeriksa detail putusan dan menempuh upaya hukum yang tepat, termasuk proses hukum lebih lanjut dan banding,” kata juru bicara NSO Group Gil Rainer. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes