NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Microsoft Ingatkan AS Tidak Tertinggal dati China dalam Komputer Kuantum

Table of Content

Jakarta – Presiden Microsoft, Brad Smith mengingatkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak tertinggal dari China dalam perlombaan komputer kuantum.

Jadi, pemerintah perlu memprioritaskan pendanaan untuk penelitian kuantum atau China dapat melewati AS yang dapat membahayakan daya saing dan keamanan ekonomi.
“Meskipun sebagian besar percaya bahwa Amerika Serikat masih memegang posisi terdepan, kita tidak boleh mengesampingkan kemungkinan kejutan strategis atau bahwa China mungkin sudah setara dengan Amerika Serikat,” kata Brad Smith.

“Sederhananya Amerika Serikat tidak boleh tertinggal atau lebih buruk lagi, kalah dalam perlombaan sepenuhnya.”

Penelitian komputasi kuantum mulai memanas di antara perusahaan teknologi besar dan investor yang mencari teknologi berikutnya yang dapat menyaingi ledakan kecerdasan buatan atau.

Brad Smith menyerukan pemerintahan Trump meningkatkan dana riset kuantum sampai mendidik orang yang mempunyai keterampilan matematika dan sains untuk bekerja pada mesin kuantum.

Dia menyarankan mempercepat imigrasi bagi para Ph.D dengan keterampilan kuantum dan agar pemerintah membeli lebih banyak komponen komputer terkait kuantum untuk membangun rantai pasokan.

Microsoft tidak merinci bagaimana jika China melampaui AS dalam teknologi komputasi kuantum akan membahayakan keamanan nasional.

Seorang pejabat Badan Keamanan Nasional membahas apa yang dapat terjadi jika China mengejutkan AS dengan membangun komputer kuantum terlebih dahulu pada tahun lalu.

Direktur Riset NSA Gil Herrera mengatakan jika itu terjadi, maka bank tidak dapat merahasiakan transaksi, karena komputer kuantum dapat memecahkan enkripsi mereka.

Komputer kuantum juga bisa memecahkan data rahasia yang dapat mengungkapkan rahasia tentang sistem senjata nuklir AS.

Ahli mengatakan komputer kuantum untuk masalah hampir tak terbatas, seperti simulasi kimia. Namun, komputer ini masih jauh dari titik dan memerlukan waktu puluhan tahun untuk mencapai potensi penuhnya. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes