NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Banyak Remaja Bohong Terkait Usia, Instagram Deteksi dengan Artificial Intelligence

Table of Content

Jakarta – Instagram memanfaatkan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) guna mendeteksi pengguna remaja yang berbohong terkait usianya. Banyak remaja yang melakukan ini guna membuat media sosial (medsos) tersebut.

Meta sebagai perusahaan induk Instagram mengatakan pihaknya akan menggunakan AI untuk mengenali akun milik remaja dan memasukkan mereka ke Teen Account. Bahkan, jika akun tersebut memasang tanggal lahir seolah mereka sudah dewasa.

Instagram sudah menggunakan AI untuk menentukan usia pengguna selama beberapa waktu, tapi kini mereka ingin menggunakan sistem tersebut untuk memastikan pengguna remaja mengakses platform-nya menggunakan Teen Account.

Meta akan menggunakan beberapa indikator untuk mengenali remaja yang bohong soal umurnya. Misalnya dengan mendeteksi postingan selamat ulang tahun dan laporan dari pengguna lain.

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini mengatakan pihaknya akan mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan sistemnya akurat.

Jika terdapat pengguna dewasa yang tiba-tiba dimasukkan ke Teen Account, Meta memberikan mereka pilihan untuk mengubah pengaturannya.

“Dunia digital terus berkembang dan kita harus ikut berkembang bersamanya,” tulis Meta pada Selasa (22/4/2025).

“Itulah mengapa penting bagi kita untuk bekerjasama dengan orang tua untuk memastikan sebanyak mungkin remaja memiliki setelan keamanan yang disertakan dengan Teen Account.”

Instagram memperkenalkan Teen Account pada tahun lalu yang saat ini fitur tersebut sudah diperluas ke Facebook dan Messenger.

Teen Account memiliki pembatasan yang lebih ketat seperti akun private secara default dan tidak bisa menerima dirct message (DM) dari orang yang tidak dikenal.

Meta mengatakan mereka sudah memasukkan 54 juta lebih pengguna remaja ke Teen Account sampai sekarang. Sebanyak 97% pengguna berusia antara 13-15 tahun tetap menggunakan pengaturan akun tersebut.

Kemudian, sebanyak 90% lebih orang tua yang disurvei Meta setuju bahwa Teen Account membantu anak-anak merek. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes