NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

3 Pihak Selenggarakan Pelatihan Developer Game di Indonesia

Table of Content

Jakarta – Google, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) menyelenggarakan pelatihan developer game di Indonesia. Pendaftaran ini dibuka hari ini, Senin, 21 April 2025.

“Harapannya bagaimana dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah industri dan asosiasi ini akan nyata mendorong terciptanya ekosistem bagi penggiat game developer Indonesia,” kata Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara peluncuran Google Play x Unity Game Developer Training Program 2025 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta pada Senin (21/4/2025).

Teuku Riefky Harsya juga berkeinginan, agar talenta anak Indonesia dalam membuat game yang sudah diakui oleh berbagai pihak di dunia termasuk Google Play. Hal ini dapat terus memiliki daya saing dan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kerja sama kita dengan Google selain training game developer hari ini, kita juga bekerja sama untuk AI training, termasuk juga untuk internship program. Artinya untuk magang yang menyalurkan dari Asosiasi dan Google juga akan melihat yang mana yang mungkin nanti terkurasi dalam pelatihan ini, juga mana yang bisa disalurkan di beberapa tempat,” ujarnya.

Vice President Platforms and Devices Partnerships Google Asia Pacific, Karen Teo, mengemukakan pelatihan pengembangan game yang berlangsung di Indonesia ini merupakan pertama kalinya hadir di dunia.

Jadi, tidak sedikit dari negara lain ingin sekali belajar dari program yang serupa.

“Ini berkembang pesat sampai-sampai kita memiliki 10.400 pengembang aktif di Google Play Store dengan 33.800 aplikasi dan game aktif di Play Store. Apa artinya ini? Artinya Indonesia saat ini menjadi ekonomi pengembang terbesar ke-12 di Google Play di dunia,” ungkap Karen.

Karen Teo mengemukakan pengembang di Tanah Air tidak hanya membuat sebuah game untuk gamer Indonesia, tapi seluruh dunia. Pengembang game di Indonesia telah menjangkau 1,9 miliar pengguna Google Play Store di seluruh dunia.

“Jadi Anda berada di panggung global, setidaknya begitulah. Sekarang ucapan selamat ini harus selalu dimulai dengan ucapan selamat dan perayaan. Angka-angka yang luar biasa ini benar-benar menegaskan bahwa Indonesia adalah sarang inovasi dan kreativitas,” ucapnya.

Pihaknya ingin terus mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki developer game di Indonesia. Tujuan ini meningkatkan keterampilan para pengembang Tanah Air.

“Jadi, program peningkatan keterampilan adalah sesuatu yang sangat, sangat, sangat kami investasikan,” tuturnya.

Talenta-talenta muda di Indonesia yang ingin mengikut program pelatihan ini bisa daftar dari sekarang. Pendaftaran ini hanya bisa dilakukan hingga 21 Mei 2025 dengan mengunjungi tautan berikut: https://rsvp.withgoogle.com/events/googleplay-unity-id-2025. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes