NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Berikut Sejumlah Aplikasi Berbahaya Bisa Retas Mobile Banking

Table of Content

Jakarta – Perusahaan keamanan siber bernama McAfee, sempat merilis daftar aplikasi berbahaya yang bisa menjadi jalur masuknya peretas ke Mobile Banking para penggunanya. Beberapa aplikasi ini pernah di-download (unduh) jutaan warga Indonesia.

Data McAfee menyebutkan tiga aplikasi yang a menggunakan Bahasa Indonesia, yakni RupiahKilat-Dana cair (1 juta download), KreditKu-Uang Online (500 ribu download), dan Dana Kilat-Pinjaman kecil (500 ribu download).

Dari ketiga perangkat lunak ini, RupiahKilat-Dana cair ditujukan untuk negara Senegal, dan dua sisanya menargetkan Indonesia.

Aplikasi yang masuk dalam daftar berbahaya menggunakan taktik rekayasa sosial. Pelakunya ingin mengelabui pengguna agar memberikan informasi sensitif dan memberikan izin aplikasi di ponsel, sehingga bisa menyebabkan pemerasan, pelecehan, dan kerugian finansial.

Mayoritas aplikasi ini menjanjikan pinjaman cepat, tetapi ujung-ujungnya merugikan para pengguna.

McAfee menjelaskan, aplikasi ini beroperasi secara lokal di wilayah yang ditargetkan, terutama di Amerika Selatan (AS), Asia Selatan, dan Afrika. Untuk menarik perhatian calon korban, pelaku melakukan promosi atau menyebar iklan di media sosial.

Berikut 10 negara dengan tingkat penipuan tertinggi dengan konsep pinjaman palsu:
India
Meksiko
Filipina
Indonesia
Thailand
Kenya
Kolumbia
Vietnam
Chili
Nigeria

Menurut McAfee, SpyLoan sudah menjadi ancaman global di smartphone sejak 2022. Jumlah ancamannya pun meningkat lebih dari 75% sejak Q2 hingga akhir Q3 2024.

“Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan yang mengganggu yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, yang sering kali menawarkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal,” bunyi keterangan McAfee pada Rabu (16/4/2025).

Berikut aplikasi berbahaya yang bisa menjadi jalur maling ke M-Banking. Diketahui kalau aplikasi-aplikasi ini sudah dilaporkan ke moderator Google. Sementara ini beberapa telah dihapus dari Play Store, dan yang lainnya hanya diperbarui oleh pengembangnya.

Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)
Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)
Get Baht Easily – Quick Loan (1 juta download)
RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)
Borrow Happil – Loan (1 juta download)
Happy Money (1 juta download)
KreditKu – Uang Online (500 ribu download)
Dana Kilat – Pinjaman Kecil (500 ribu download)
Cash Loan-Vay tiền (100 ribu download)
RapidFinance (100 ribu download)
PrêtPourVous (100 ribu download)
Huayna Money – Préstamo Rápido (100 ribu download)
IPréstamos: Rápido Crédito (100 ribu download)
ConseguirSol-Dinero Rápido (100 ribu download)
ÉcoPrêt Prêt En Ligne (50 ribu download). (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes