NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Xiaomi dan Samsung Bicarakan Produksi Mobil Listrik di China

Table of Content

Jakarta – Xiaomi sedang membicarakan produksi electric vehicle/EV (kendaraan listrik) dengan Samsung. Langkah ini dilakukan dengan pertemuan Chairman Samsung Electronics, Jay Y. Lee dan Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lee Jun di Beijing, China pada Rabu (26/3/2025).

Pertemuan ini berlangsung di pabrik produksi mobil listrik Xiaomi memperkuat klaim ini untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Samsung akan memasok komponen-komponen utama untuk mobil listrik dan chip Exynos untuk mobil listrik termasuk yang paling penting dalam daftar.

Hal ini salah satu alasan mengapa ada suara-suara di dalam Samsung yang menentang rencana restrukturisasi internal perusahaan untuk segmen semikonduktor.

Samsung ingin memindahkan proses desain chip Exynos ke Samsung MX untuk mengoptimalkannya dengan lebih baik untuk perangkat mobile Galaxy. Namun, hal tersebut dapat mempersulit penjualan chip Exynos kepada pihak ketiga.

Samsung juga memasok baterai, layar, dan komponen utama lainnya. Kedua perusahaan sudah memiliki sejarah kolaborasi yang sukses, dengan Xiaomi yang secara konsisten beralih ke layar AMOLED, memori, dan chip penyimpanan Samsung untuk perangkat selulernya.

Hubungan yang baik ini dapat membantu mendorong kesepakatan di segmen mobil listrik.

Xiaomi berhasil memasuki pasar kendaraan listrik. Xiaomi SU7, model pertamanya, terjual hampir 137.000 unit di tahun pertamanya. Hasilnya, bisnis mobil listrik perusahaan ini menghasilkan sekitar US$4,5 miliar.

Perusahaan ini ingin meningkatkan jumlah kendaraan yang terjual hingga 350.000 unit pada tahun 2025. Xiaomi juga dilaporkan ingin memperluas mobil listriknya ke pasar internasional pada tahun 2027.

Kesepakatan terkait mobil listrik antara Xiaomi dan Samsung dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Hal ini dapat membuat Xiaomi untuk mengakses komponen-komponen utama dari salah satu pemasok terkemuka di dunia.

Samsung bisa mendapatkan klien besar baru, sesuatu yang telah mereka cari selama beberapa waktu di tengah situasi yang sulit. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes