NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

XL Axiata dan Smartfren Wajib Kembalikan Lebar Pita 7,5 Mhz ke Kemkomdigi

Table of Content

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menetapkan XLSmart, entitas operator seluler baru hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, harus mengembalikan lebar pita 7,5 MHz ke negara.

Dengan begitu XL Axiata mengoperasikan 45 MHz di pita frekuensi 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz.

Sementara itu Smartfren mengoperasikan 62 MHz di pita frekuensi 850 MHz dan 2,3 GHz. Artinya, XLSmart memiliki total lebar pita 107 MHz.

Setelah ditinjau oleh Komdigi, 7,5 MHz wajib dikembalikan ke negara dan itu di pita frekuensi 900 MHz milik XL Axiata. Jadi, blok ini akan diseleksi kembali oleh pemerintah untuk diperebutkan oleh operator seluler eksisting.

“(XLSmart mengembalikkan) 7,5 MHz di frekuensi 900 MHz yang dipegang oleh XL itu dikembalikan,” kata Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Jakarta pada Kamis (20/3/2025).

Sebelumnya, merger operator seluler terjadi di Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, maka spektrum frekuensi yang dikembalikan kali ini lebih kecil.

Saat itu, Indosat Ooredoo Hutchison mengembalikan 10 MHz di frekuensi 2.100 MHz.

Proses merger XL Axiata dan Smartfren ini sudah di tahap permintaan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika direstui, maka XLSmart sudah dinyatakan sah.

Dengan begitu operator seluler yang akan bergabung ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025. Kemudian. XLSmart pun dinyatakan siap beroperasi.

Dengan aksi korporasi operator seluler ini, jumlah operator seluler Indonesia menyisakan tiga perusahaan, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart.

“Kalau tugas kita kan sudah, Bu Menteri sudah mengeluarkan yang namanya persetujuan prinsip. Di dalam persetujuan prinsip itu ada apa-apa saja yang harus dilakukan oleh Smartel, Smartfren, dan XL. Nah, itu mereka sudah membuat, menyatakan, bahwa kami sanggup begini-begini,” ucapnya.

“Nah, setelah itu ada kan mekanismenya mereka berproses ke mana, misalnya ke KPPU atau OJK. Nanti mereka RUPS, setelah itu jadilah badan identitas baru, XLSmart, setelah itu baru penyesuaian izinnya,” ujarnya. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes