NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

AI Dorong Transformasi Telekomunikasi, Tunjang Bisnis ZTE di Indonesia

Table of Content

Jakarta – ZTE menilai Artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) telah mendorong transformasi di industri telekomunikasi. Kondisi ini menunjangnya yang fokus Connectivity, Computing, Capability, dan Intelligence.

“Kami ingin jaringan lebih pintar, efisien, dan mampu menciptakan layanan inovatif,” kata Telecom Solutions Architech and Business Consultant ZTE Indonesia, Iman Hirawadi.

Infrastruktur 5G yang memadai dan investasi besar di bidang riset AI menjadi syarat mutlak bagi sektor telekomunikasi. Namun, perkembangan pesat kemampuan komputasi dan minat global pada AI menunjang masa depan telekomunikasi tampak cerah.

“Operator yang mampu mengadopsi teknologi ini tak hanya akan bertahan, tetapi juga memimpin revolusi layanan digital,” ujarnya.

ZTE meneruskan motivasi utama penggunaan AI adalah efisiensi dari pengelolaan jaringan yang menjadi tulang punggung layanan seluler.

Perubahan situasi seperti penambahan frekuensi baru, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) tambahan, hingga perubahan pola penggunaan pelanggan menuntut penyesuaian parameter jaringan secara berkala.

Proses ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang besar dan waktu yang lama. Kini, AI mengubahnya menjadi lebih otomatis.

“AI memungkinkan network optimization dilakukan secara real-time dan otomatis. Ini mengurangi kebutuhan sumber daya, memangkas biaya operasional, dan menjaga kualitas layanan tetap optimal,” ujarnya.

AI bisa mengatur penggunaan energi di BTS agar lebih hemat, sekaligus memastikan sinyal tetap kuat, walaupun terjadi gangguan seperti interferensi antar-BTS. Bahkan, BTS modern yang dikembangkan ZTE kini dilengkapi kemampuan AI bawaan.

“Base station ini bisa mengidentifikasi pola trafik dan memprioritaskan layanan tertentu,” tambahnya. Misalnya, jika TikTok menjadi aplikasi paling populer di suatu wilayah, BTS dapat mengalokasikan bandwidth lebih besar untuk memastikan pengalaman pengguna tetap lancar. Hasilnya? Produktivitas BTS meningkat, dan pelanggan pun puas,” ujarnya.

AI tidak hanya bekerja di balik layar jaringan, tetapi juga langsung menyentuh pelanggan. Salah satu contohnya adalah personalisasi layanan.

Dengan menganalisis kebiasaan pengguna seperti sering bermain game online-AI dapat menyarankan paket data khusus yang meningkatkan performa gaming.

“Operator bisa mem-push penawaran secara cepat dan akurat, sehingga pengalaman pelanggan jadi lebih baik,” ucapnya.

Customer service berbasis AI, seperti chatbot, kini menjadi hal biasa. Ke depannya, kita mungkin akan berinteraksi dengan avatar digital melalui video call untuk menyelesaikan masalah teknis atau bahkan memandu teknisi lapangan saat maintenance jaringan.

AI membuka peluang baru bagi operator seluler untuk berinovasi di luar layanan konvensional seperti panggilan dan data. Salah satu yang menarik adalah konsep ‘5G New Calling’.

Dengan memanfaatkan jaringan 5G dan AI, panggilan suara atau video bisa diperkaya fitur cerdas. Misalnya, saat video call, pengguna bisa mengganti wajahnya dengan avatar yang meniru gerakan mulut dan ekspresi secara real-time berkat teknologi computer vision.

“Bayangkan Anda berbicara bahasa Indonesia dengan teman di China yang mendengarnya dalam bahasa Mandarin, dan sebaliknya. Ini akan mengubah cara kita berkomunikasi lintas negara,” tuturnya.

Untuk konsumen, operator bisa menawarkan layanan seperti kamera pintar berbasis AI yang terintegrasi dengan jaringan broadband.

Kamera ini tak hanya merekam, tetapi juga menganalisis gambar untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti seseorang melompati pagar.

AI mendukung otomatisasi proses produksi melalui video analytics dan predictive maintenance-memprediksi kerusakan perangkat. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes