NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Telkomsel dan ZTE Hadapi Tantangan dalam Penerapan Jaringan Broadband Privat

Table of Content

Jakarta – Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan ZTE Corporation menandatangani nota kesepahaman dalam Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol.

Kolaborasi ini berfokus penerapan teknologi berbasis artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan), 5G-LAN, dan solusi ultra-compact untuk private network.

Langkah ini guna meningkatkan kualitas layanan broadband dan mempercepat transformasi digital di berbagai sektor industri Indonesia.

Telkomsel dan ZTE memperluas kerja sama dalam pengembangan jaringan telekomunikasi berbasis AI, termasuk menghadirkan native AI baseband pertama di industri.

Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi, menjamin kualitas layanan hingga ke tingkat pengguna individu, dan menghadirkan kemampuan pemeliharaan jaringan berbasis AI (AI-based Operations & Maintenance).

Kedua perusahaan juga akan memodernisasi solusi 5G-LAN dan FTTR-B (Fiber to the Room-Business) guna menghadirkan konektivitas perusahaan yang lebih cepat, stabil, dan fleksibel.

Untuk menghadapi tantangan dalam penerapan jaringan broadband privat bagi sektor industri, Telkomsel dan ZTE menghadirkan solusi ultra-compact private network.

Hal ini dilengkapi kartu NodeEngine untuk meminimalkan kebutuhan infrastruktur tambahan. Solusinya diharapkan dapat memperluas adopsi private network di berbagai industri di Indonesia, meningkatkan efisiensi, keamanan, dan produktivitas bisnis.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan sebagai bagian dari upaya kami dalam mengakselerasikan transformasi industri di berbagai sektor, Telkomsel terus mengadopsi teknologi terbaru yang dapat menghadirkan jaringan yang lebih cepat, andal, dan efisien.

“Kolaborasi strategis dengan ZTE memungkinkan Telkomsel menghadirkan penerapan AI serta solusi jaringan terkini agar pelanggan, baik individu maupun korporasi, dapat merasakan manfaat konektivitas yang lebih cerdas dan adaptif sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri yang terus berkembang,” katanya.

ZTE percaya teknologi harus mampu menjawab tantangan nyata di lapangan, skala industri, dan pelanggan akhir.

Perusahaan ini ingin membawa inovasi berbasis AI, 5G-LAN, dan solusi jaringan privat yang lebih efisien agar industri di Indonesia dapat mengoptimalkan operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

“Kami optimis berbagai teknologi baru yang akan kami hadirkan bersama Telkomsel bisa menjadi katalis transformasi digital, meningkatkan konektivitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis,” kata Senior Vice President (SVP) ZTE, Mei Zhonghua.

Langkah strategis ini melanjutkan kesuksesan kolaborasi Telkomsel dan ZTE di MWC 2024 yang menerapkan teknologi jaringan berbasis AI Machine Learning telah berhasil dilakukan di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Kendari (Sulawesi Tenggara).

Telkomsel dan ZTE berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang mempercepat transformasi digital pada masa depan. Selain itu meningkatkan daya saing industri dan membangun masa depan konektivitas yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. (adm)

adm

ade@teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes