NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Telkomsel dan TikTok Kembangkan Telco Insight Collaboration

Table of Content

Jakarta – Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan TikTok menandatangani kerjasama guna mengembangkan Telco Verify dan Telco Insight Collaboration.

Langkah ini guna menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna TikTok di Indonesia.

Direktur Planning and Transformation PT Telkomsel, Wong Soon Nam mengatakan salah satu inisiatif utama dalam kerja sama ini adalah eksplorasi Telco Verify.

Teknologi ini merupakan solusi autentikasi berbasis jaringan yang membuat pengguna untuk diautentikasi secara otomatis (silent verification) oleh operator jaringan seluler. Hal ini tidak perlu memasukkan kata sandi atau kode One-Time Password (OTP).

Dengan begitu dapat mengurangi pengambilalihan akun pengguna melalui social engineering atau pembagian kode OTP yang tidak disengaja.

Jadi, solusi yang andal dan efisien ini tidak hanya mempercepat proses autentikasi, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna TikTok.

“Dengan memanfaatkan teknologi canggih, kami optimistis dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inovatif lewat keunggulan Telco Verify dan Telco Insight Collaboration,” katanya pada Selasa (4/3/2025).

Wong Soon Nam mengemukakan kerja sama ini selaras dengan tema MWC 2025 ‘Enterprise Re-Invented’ yang menekankan ketangkasan perusahaan dalam menghadapi konvergensi teknologi krusial.

Kemudian, ini terus berkembang untuk menata ulang proses internal dan model bisnis.

“Hal itu bertujuan guna mempertahankan keunggulan kompetitif diharapkan dapat memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam solusi digital berbasis telekomunikasi,” ujarnya.

“Sekaligus memperkuat komitmen TikTok dalam menghadirkan platform yang lebih aman dan berorientasi pada pengalaman pengguna. Kedua perusahaan akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama lebih lanjut untuk mendukung ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.”

Direktur Business Development APAC, TikTok, Vanessa Brown mengemukakan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut. Pasalnya, keamanan dan personalisasi layanan merupakan dua elemen yang perlu diperhatikan.

“Kami optimis dapat menghadirkan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan keamanan akun, tetapi juga memberikan layanan yang lebih relevan bagi komunitas TikTok di Indonesia,” tuturnya. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes