NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

TikTok Diinvestigasi Inggris, Apakah Sajikan Konten Berbahaya Bagi Anak

Table of Content

Jakarta – Information Commissioner’s Office/ICO (Badan Pengawas Perlindungan Data Inggris) akan menginvestigasi TikTok terkait apakah algoritma TikTok menyajikan konten yang tidak pantas atau berbahaya bagi anak-anak.

Investigasi ini akan melihat bagaimana TikTok menggunakan informasi pribadi anak berusia 13 hingga 17 tahun untuk memberikan rekomendasi konten kepada mereka.

Hal lainnya memeriksa penggunaan Reddit dan Imgur atas langkah-langkah jaminan usia, seperti bagaimana mereka memperkirakan atau memverifikasi usia anak untuk menyesuaikan pengalaman mereka di platform.

“Jika kami menemukan ada bukti yang cukup bahwa salah satu dari perusahaan-perusahaan ini telah melanggar hukum, kami akan menyampaikan hal ini kepada mereka dan meminta keterangan dari mereka sebelum mencapai kesimpulan akhir,” kata Kantor Komisioner Informasi dalam pernyataannya.

Sebelumnya, TikTok dikenai larangan di Amerika Serikat pada awal 2025 yang ditangguhkan selama 45 hari oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Karena, negara ini khawatir Pemerintah China dapat mengakses data yang dikumpulkan oleh aplikasi tersebut.

Reddit dan Imgur juga akan diselidiki tentang bagaimana mereka menilai usia pengguna anak-anak.

Inggris telah mengesahkan undang-undang (uu) yang menetapkan aturan yang lebih ketat untuk platform media sosial (medsos). Hal ini termasuk perintah bagi mereka untuk mencegah anak-anak mengakses konten berbahaya dan tidak sesuai usia mereka dengan memberlakukan batas usia dan pengecekan usia.

Platform medsos diharuskan bisa mengelola algoritma mereka untuk menyaring atau menurunkan materi berbahaya. Langkah ini untuk melindungi anak-anak di bawah langkah-langkah yang diusulkan di Inggris yang diterbitkan pada tahun lalu. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes