Jakarta – Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025. Kegiatan ini membahas strategi percepatan transformasi digital dan penerapan artificial intelligence/AI (kecerdasan artifisial) dalam berbagai bidang.
Ketua Umum KORIKA, Hammam Riza, mengatakan sinergi antara penelitian, industri, dan kebijakan publik dinilai perlu untuk implementasi AI yang mendukung pembangunan nasional.
“AI bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga alat transformasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Kita harus memastikan bahwa riset dan inovasi AI selaras dengan kebutuhan industri dan kebijakan nasional,” katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, Aryo Pamoragung mengemukakan visi besar Indonesia Digital 2045 mencakup pemerintah digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
“AI akan menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia, berintegrasi dengan teknologi lain seperti Internet of Things (IoT), Blockchain, dan Quantum Computing,” ujarnya
Potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp946 triliun pada 2030, sehingga perlu didukung sandboxing sebagai mekanisme untuk menguji inovasi AI dan regulasi adaptif.
Kemkomdigi juga menekankan pengembangan infrastruktur digital seperti 5G, fiber optic, dan keamanan data untuk menunjang ekosistem digital yang inklusif.
Deputi Bidang Infrastruktur Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Purwoadi mengemukakan peran AI dalam meningkatkan akurasi prediksi cuaca. Langkah ini telah mencapai 95% untuk periode hingga satu minggu.
BMKG berkomitmen mengintegrasikan AI dalam sistem prediksi cuaca guna meningkatkan ketepatan informasi bagi sektor pertanian dan penanggulangan bencana.
“Pemanfaatan teknologi AI memungkinkan kita untuk menganalisis data cuaca secara lebih cepat dan akurat, membantu petani menentukan waktu tanam yang tepat serta memberikan peringatan dini bagi potensi bencana,” ucapnya.
BMKG juga berencana meningkatkan kapasitas penyimpanan data dan mengembangkan sistem pemeliharaan prediktif menggunakan AI untuk mendukung operasional peralatan meteorologi dan klimatologi di seluruh Indonesia. (adm)
Sumber: detik.com
