Jakarta – Perusahaan e-commerce, Alibaba meluncurkan Qwen 2.5-Max sebagai model artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) yang dinilai bisa mengalahkan DeepSeek.

“Qwen 2.5-Max mengalahkan hampir seluruhnya GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama 3.1-405B,” tulis Alibaba.

Peluncuran Qwen 2.5-Max bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru China pada saat pegawai dan orang China kebanyakan libur dan berkumpul bersama keluarga.

Langkah itu dinilai menandakan kemunculan DeepSeek dan popularitasnya yang terus menanjak menimbulkan kepanikan. Hal ini tidak hanya di mancanegara tapi juga di dalam negeri.

DeepSeek merupakan open source yang dibiayai dengan biaya rendah dibandingkan dengan lainnya.

Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng mengatakan mereka tak peduli dengan perang harga dan mencapai Artificial General Intelligence/AGI (kecerdasan umum buatan).

OpenAI mendefinisikan AGI sebagai sistem otonom yang melampaui manusia dalam sebagian besar tugas.

DeepSeek beroperasi seperti laboratorium penelitian dan sebagian besar stafnya adalah lulusan dari universitas-universitas top China.

Perusahaan teknologi ini mungkin tidak cocok dengan masa depan industri AI, membandingkan biaya tinggi dan struktur top-down mereka dengan operasi ramping dan manajemen longgar DeepSeek.

“Model dasar yang besar membutuhkan inovasi berkelanjutan, kemampuan raksasa teknologi ada batasnya,” ujarnya. (adm)

Sumber: detik.com