NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Operator Selular Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T

Table of Content

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison berharap pemerintah dapat merumuskan regulasi yang seimbang demi menjaga keberlanjutan industri telekomunikasi, khususnya bagi operator yang telah lebih dulu berkomitmen dan berinvestasi besar dalam membangun infrastruktur hingga menjangkau pelosok dan wilayah terluar Indonesia.

“Dengan demikian, harapannya dapat turut menjaga iklim usaha yang sehat agar dapat terus mendukung pemerataan akses digital di seluruh Indonesia,” kata Senior Vice President (SVP) Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang.

Kebijakan ini menanggapi hasil kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta Pemerintah Indonesia untuk mendorong operasi layanan internet berbasis satelit Starlink tidak berlangsung di kota-kota besar.

Vice President (VP) Corporate Communications and Social Responsibility PT Telkomsel Saki H. Bramono, mengemukakan perusahaan ini memahami sistem komunikasi berbasis satelit seperti Starlink menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan geografis di wilayah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T) yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional seperti fiber optic atau jaringan seluler.

Telkomsel, sebagai bagian dari TelkomGroup, selalu mendukung percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia melalui perluasan jaringan, pembangunan base transceiver staion (BTS) Merah Putih dan BTS Universal Service Obligation (USO) serta investasi dalam teknologi inovatif yang inklusif.

Selama ini Telkomsel telah berkolaborasi dengan Telkomsat dalam mendukung kebutuhan internet di wilayah 3T dan sulit dijangkau lainnya dengan memanfaatkan teknologi satelit seperti Starlink.

Skema B2B ini menjadi fokus utama kehadiran Starlink di Indonesia, termasuk untuk memperkuat konektivitas di perairan dan wilayah terpencil.

“Guna terciptanya ekosistem digital yang sehat dan berkeadilan, Telkomsel pun berharap kebijakan pemerintah terus menciptakan equal playing field di sektor telekomunikasi dan digital dengan memastikan pemenuhan kewajiban yang sama bagi semua penyelenggara layanan, baik domestik maupun internasional, mencakup pendirian badan usaha di Indonesia, kepatuhan terhadap perpajakan, TKDN, sampai dengan aspek keamanan dan kedaulatan data,” tuturnya.

XL Axiata memberikan nilai positif kepada hasil kajian KPPU terkait wilayah beroperasinya Starlink di Indonesia.

Langkah itu akan menciptakan iklim industri telekomunikasi yang sehat ke depannya dengan catatan terdapat pengawasan dan penegakan aturan yang tegas dari pemerintah yang mengatur hal tersebut

“Kami juga berharap, dengan adanya kajian KPPU ini, pemerintah bisa lebih berperan aktif untuk meningkatkan kolaborasi di ekosistem industri telko,” ucap Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata Reza Mirza.

Smartfren mendukung agar Starlink dapat fokus beroperasi di wilayah daerah 3T guna mempercepat ketersediaan akses internet di daerah tersebut.

“Bagus sekali dengan hadirnya layanan Starlink, maka saat ini tidak ada lagi hambatan untuk menyediakan akses internet di daerah pelosok atau 3T,” kata President Director Smartfren Merza Fachys

Sebelumnya, KPPU menyelesaikan kajian terkait layanan internet berbasis satelit, Starlink, yang sempat bikin heboh saat masuk ke pasar Indonesia.

Komisi ini telah mengkaji masuknya penyedia jasa internet Low Earth Orbit (LEO) dari berbagai aspek seperti kebijakan pemerintah, persepsi konsumen, kesiapan infrastruktur atau teknologi, dan konsentrasi pasar jasa internet.

Kajian ini dilaksanakan sejak Mei 2024 sampai dengan Oktober 2024 melalui diskusi terpumpun (Focus Group Discussion) dengan DPR RI, kementerian dan lembaga, asosiasi, pelaku usaha, serta akademisi.

Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ranamenggala mengemukakan kajian tersebut untuk memperoleh data primer yang komprehensif melalui survei kepada masyarakat pengguna layanan internet.

“Berdasarkan kajian tersebut, KPPU menyarankan Presiden RI agar Pemerintah memprioritaskan jangkauan layanan penyediaan internet berbasis satelit LEO di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T),” tuturnya.

KPPU juga menyarankan penyediaan jasa internet di daerah 3T tersebut mengutamakan kemitraan antara penyedia jasa internet berbasis LEO dengan pelaku jasa telekomunikasi dan pelaku UMKM dengan mempertimbangkan kepentingan nasional.

Saran ini disampaikan secara tertulis pada tanggal 18 November 2024 kepada Presiden RI dan tembusan kepada Pimpinan DPR RI, Pimpinan Komisi VI DPR RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dan Menteri Komunikasi dan Digital. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Serangan Ponsel Android Naik 29 Persen, Terdeteksi Varian Baru dan Malware Klasik

Jakarta – Kaspersky melaporkan jumlah serangan terhadap ponsel pintar Android naik 29% pada semester I 2029 dibandingkan periode yang sama pada 2024. Bahkan, sebanyak 48% lebih banyak dibandingkan semester kedua 2024. Ancaman yang terdeteksi tidak hanya sekadar malware klasik, tetapi juga varian baru yang menyusup lewat aplikasi sehari-hari. Penyerang terdeteksi menyisipkan fungsi serangan DDoS dinamis...

Telkom Percepat Proses Pemulihan SKKL SMPCS Ruas Sorong-Merauke

Jakarta – Telkom mempercepat proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Telkom dengan pemerintah daerah (pemda), perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan komunitas ojek online Papua Selatan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh...

Medsos Sudah Menjadi Sumber Berita, Berpotensi Berisi Hoaks

Jakarta – Survei Digital News Report 2025 menyebutkan sebanyak 57% responden di Indonesia mengaku berita atau informasi diperoleh melalui media sosial (medsos) atau bukan dari media siber arus utama. Jadi, lini masa medsos bukan lagi sekadar ruang obrolan, tapi instrumen pembentuk opini publik. “Lantas apa yang terjadi jika yang beredar di lini masa media sosial...

WhatsApp Web Diduga Kena Gangguan, Tidak Bisa Scroll di Halaman Chat

Jakarta – WhatsApp Web diduga mengalami error, sehingga sejumlah pengguna ini mengeluh tidak dapat melakukan scroll di halaman chat. Keluhan juga sampai di ranah media sosial X. Warganet dengan akun @vindy**** menyebut masalah ini seakan menjadi tanda untuk istirahat dari pekerjaannya. “Whatsapp web enggak bisa scroll. Oke, disuruh istirahat dari kerjaan. Hehe. Atau inikah saatnya...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes