NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Kekurangan Anggaran Dinilai Penyebab Pusat Data Diserang Ransomware

Table of Content

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku pemerintah kekurangan anggaran dalam mengoperasikan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Jadi, ini sempat lumpuh akibat serangan ransomware yang membuat layanan publik terganggu.

Padahal, pemerintah akan menempatkan data-data dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di satu tempat yang sebelumnya terpencar-pencar.

“Saat ini PDNS memerlukan anggaran Rp 542 miliar untuk tahun 2024 dan hanya tersedia sebesar Rp 257 miliar, sehingga operasional PDNS bulan Oktober hingga Desember 2024 belum memiliki anggaran,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria pada Senin (23/9/2024).

Pusat Data Nasional (PDN) sedang dalam tahap pembangunan, sehinga data-data tersebut dikumpulkan di Pusat Data Nasional Sementara. Kemkominfo telah menunjuk dua Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), yang masing dikelola oleh Telkomsigma dan Lintasarta.

Pemerintah belum memiliki anggaran yang optimal untuk pengoperasian layanan PDNS pada 2025. Untuk tahun 2025 terdapat kebutuhan anggaran sebesar Rp 486 miliar dan saat in hanya tersedia sebesar Rp 27 miliar atau 5,6%.

“Dengan beratnya tantangan dan tanggungjawab yang dihadapi pengelola PDN, maka seharusnya dapat prioritas dukungan anggaran karena secara konsep apabila penganggaran infrastruktur SPBE dikembalikan kepada masing-masing kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, maka akan terjadi inefiensi anggaran triliunan rupiah setiap tahunnya,” ujarnya.

Nezar Patria menilai jika hal itu terus berlangsung, maka ini dikhawatirkan akan mengganggu implementasi SPBE dan Satu Data Indonesia. Walaupun, pemulihan layanan yang terdampak karena gangguan PDNS 2 sudah dinyatakan 100% pulih.

“Perkembangan pemulihan layanan PDNS, saat ini layanan publik prioritas telah pulih 100%. Selain itu, seluruh data yang terkena ransomwre telah dilakukan proses decrypt 100%, sehingga data bisa diakses kembali,” tuturnya.

Proses rebuild PDNS 2 di Surabaya dinyatakan sudah 100% dan sedang dilakukan validasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Langkah ini guna memenuhi aturan backup 3-2-1 atau 3 salinan data, 2 media berbeda, dan 1 salinan offsite. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Serangan Ponsel Android Naik 29 Persen, Terdeteksi Varian Baru dan Malware Klasik

Jakarta – Kaspersky melaporkan jumlah serangan terhadap ponsel pintar Android naik 29% pada semester I 2029 dibandingkan periode yang sama pada 2024. Bahkan, sebanyak 48% lebih banyak dibandingkan semester kedua 2024. Ancaman yang terdeteksi tidak hanya sekadar malware klasik, tetapi juga varian baru yang menyusup lewat aplikasi sehari-hari. Penyerang terdeteksi menyisipkan fungsi serangan DDoS dinamis...

Telkom Percepat Proses Pemulihan SKKL SMPCS Ruas Sorong-Merauke

Jakarta – Telkom mempercepat proses pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong-Merauke. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Telkom dengan pemerintah daerah (pemda), perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan komunitas ojek online Papua Selatan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh...

Medsos Sudah Menjadi Sumber Berita, Berpotensi Berisi Hoaks

Jakarta – Survei Digital News Report 2025 menyebutkan sebanyak 57% responden di Indonesia mengaku berita atau informasi diperoleh melalui media sosial (medsos) atau bukan dari media siber arus utama. Jadi, lini masa medsos bukan lagi sekadar ruang obrolan, tapi instrumen pembentuk opini publik. “Lantas apa yang terjadi jika yang beredar di lini masa media sosial...

WhatsApp Web Diduga Kena Gangguan, Tidak Bisa Scroll di Halaman Chat

Jakarta – WhatsApp Web diduga mengalami error, sehingga sejumlah pengguna ini mengeluh tidak dapat melakukan scroll di halaman chat. Keluhan juga sampai di ranah media sosial X. Warganet dengan akun @vindy**** menyebut masalah ini seakan menjadi tanda untuk istirahat dari pekerjaannya. “Whatsapp web enggak bisa scroll. Oke, disuruh istirahat dari kerjaan. Hehe. Atau inikah saatnya...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes