NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

WhatsApp Business Tawarkan Sejumlah Fitur Baru Berbasis AI Bagi UKM

Table of Content

Jakarta – WhatsApp Business mengumumkan sejumlah fitur baru untuk usaha kecil dan menengah (UKM) seperti Meta Verified (centang biru berbayar) dan asisten artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan).

Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg menyatakan AI akan membentuk masa depan semua aplikasi Meta, termasuk WhatsApp. Hal ini diungkapkan dalam acara Conversations di Sao Paulo, Brasil.

Para pemilik UKM bisa menggunakan teknologi AI untuk membuat iklan Facebook dan Instagram untuk mendorong calon konsumen memulai chatting dengan bisnis lewat WhatsApp.

Teknologi ini juga bisa membantu bisnis menjawab pertanyaan yang paling sering diterima antara lain katalog produk.

Hal lainnya adalah pelaku usaha juga bisa menggunakan AI untuk menindaklanjuti pelanggan yang bisa dihubungi seperti mengingatkan item yang ketinggalan di troli atau menawarkan diskon.

“Dan semua AI tersebut harus sejalan dengan produk dan layanan Anda. Melakukan hal ini dengan benar akan membuka peluang besar untuk membantu bisnis berkembang,” katanya pada Jumat (7/6/2024).

“Oleh karena itu, kami sedang mengujinya ke sejumlah bisnis kecil berbahasa Inggris di India dan Singapura. Dan kami juga akan segera merilis fitur ini di Brasil,” ujarnya.

Mark Zuckerberg juga mengumumkan kehadiran fitur Meta Verified untuk akun bisnis yang kali pertama diperkenalkan pada September 2023. Namun, ini hanya tersedia untuk Facebook dan Instagram yang diperluas hingga WhatsApp.

Pelaku usaha yang berlangganan Meta Verified di WhatsApp akan mendapatkan lencana verifikasi (centang biru), perlindungan terhadap peniruan identitas, dan prioritas dukungan akun.

Fitur ini diluncurkan di Brasil, India, Indonesia, dan Kolombia, sebelum dirilis di negara-negara lain.

“Dengan Meta Verified, akan lebih mudah bagi bisnis kecil untuk membangun kredibilitas dengan pelanggan dan memperkuat brand, sehingga pelanggan merasa lebih tenang ketika menghubungi Anda,” ucapnya.

WhatsApp Business juga memperkenalkan panggilan telepon dalam chat dengan bisnis berukuran besar. Jadi konsumen bisa berbicara secara langsung dengan perwakilan bisnis hanya dengan satu ketukan.

WhatsApp mencontohkan fitur panggilan telepon ini akan berguna untuk percakapan yang rumit, seperti konsumen yang ingin mengajukan pembukaan rekening baru ke bank atau membicarakan detail perjalanan dengan agen.

Fitur ini masih dalam tahap uji coba dan akan diperluas ke lebih banyak bisnis dalam beberapa bulan ke depan. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Proses Peluncuran Satelit Nusantara Lima Dimajukan, Cuaca di Orlando Selalu Hujan

Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB. Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan...

Pengguna Android Diminta Perbarui Sistem Operasi, 2 Celah Keamanan Berbahaya Berusaha Curi Data Pribadi

Jakarta – Google menemukan dua celah keamanan berbahaya di Android yang membuat hacker (peretas) mencuri data pribadi dari ponsel pengguna. Jadi, pemilik ponsel Android diimbau untuk segera memperbarui perangkatnya. Dua celah keamanan itu adalah kode CVE-2025-38352 dan CVE-2025-48543 yang sudah dieksploitasi secara terbatas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bug CVE-2025-38352 mempengaruhi Android Kernel yakni otak...

Gangguan Internet di Asia dan Timur Tengah, Dampak Gangguan Kabel Bawah Laut

Jakarta – Pemantau internet NetBlocks melaporkan serangkaian gangguan pada kabel bawah laut South East Asia-Middle East-Western Europe 4 (SMW4) dan India-Middle East-Western Europe (IMEWE) di sekitar Jeddah, Arab Saudi dan di India serta Pakistan. Microsoft melalui situs status layanan juga mengumumkan pengguna di Timur Tengah mengalami latensi tinggi akibat masalah kabel fiber bawah laut tersebut....

Google Kena Denda 3 Miliar Lebih atas Praktik Monopoli, Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Pembalasan

Jakarta – Uni Eropa mengenakan denda sebesar US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Google. Pasalnya, perusahaan ini dinilai bersalah atas praktik anti persaingan dalam bisnis teknologi periklanannya. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahannya mungkin akan meluncurkan investigasi Pasal 301 terhadap Uni Eropa yang dapat berujung pada pengenaan tarif pembalasan. Denda tersebut...

Ransomware LunaLock Serang Artists&Clients, Minta Tebusan dan Ancam Jual ke Perusahaan AI

Jakarta – Kelompok Ransomware LunaLock dikabarkan menyerang sejumlah perusahaan seperti Artists&Clients pada sekitar 30 Agustus 2025. Platform ini mempertemukan seniman dengan klien untuk mengerjakan komisi karya seni Kelompok Ransomware LunaLock mengunci data, menuntut tebusan, dan mengancam penjualan hasil curian ke perusahaan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) untuk melatih model tersebut. Peretas meninggalkan pesan seluruh file telah...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes