NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Google Kembangkan Chatbot Gemini Berbasis Rich Communication Services

Table of Content

Jakarta – Google mengembangkan chatbot artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) yang bernama Gemini di berbagai produk layanannya. Langkah ini dilakukan ke aplikasi pesan instan Google Messages berbasis Rich Communication Services (RCS).

Sebelumnya, ini sudah diumumkan sebulan lalu yang didahului kehadiran di Workspace yakni Gmail, Docs, dan Sheets

Pengguna yang bisa menjajal chatbot Gemini di aplikasi Google Messages terlihat akan mendapatkan notifikasi pemberitahuan, berbunyi “Hi, I’m Gemini in Google Messages. Chat with me to draft messages, brainstorm ideas, plan events, or simply have a fun conversation”.

Ketika diklik pengguna akan dialihkan ke aplikasi Google Messages dan masuk ke jendela chat dengan Gemini. Saat awal penggunaan, jendela chat dengan Gemini akan merekomendasikan beberapa topik seperti “tulis pesan ulang tahun”, “bantu saya menulis pesan yang sulit”, “bantu saya memulai percakapan”, dan “rencanakan sesi game night”.

Pengguna bisa bicara dengan Gemini di aplikasi Google Message guna menyusun pesan untuk seseorang, bertanya, merencanakan acara/kegiatan, atau sekadar melakukan percakapan.

Pengguna bisa menyalin atau membagikan hasil jawaban Gemini tersebut ke chat lain di Google Message atau aplikasi lain.

Fitur ini bisa dicoba oleh pengguna Google Messages beta. Gemini di Google Messages hanya bisa menerima input/pertanyaan dalam bentuk teks, dan memberikan jawaban/output dalam bentuk teks juga.

Jika ingin mengakses kemampuan Gemini sepenuhnya, pengguna tetap harus pergi ke gemini.google.com. Di awal kehadirannya, chatbot Gemini digelontorkan secara bertahap dan hanya untuk pengguna beta Google Message secara global, termasuk di Indonesia.

Sebagaimana tertera di laman Support Google, pengguna Google Message beta juga wajib memenuhi beberapa syarat lain seperti harus sudah berusia 18 tahun atau lebih, mengaktifkan mode RCS, dan menggunakan bahasa Inggris di ponsel.

Pengguna juga harus menggunakan salah satu dari HP Android Samsung atau Google berikut ini: Google Pixel 6 atau yang lebih baru Google Pixel Fold Samsung Galaxy S22 series atau yang lebih baru Samsung Galaxy Z Flip/ Z Fold atau yang lebih baru.

Kapan chatbot Gemini di aplikasi Google Messages tersedia untuk pengguna luas belum diketahui secara pasti. Chatbot Gemini juga ditanamkan di aneka produknya yang lain termasuk Workspace.

Beberapa fitur berbasis AI yang didukung Gemini untuk Workspace sudah tersedia lewat Duet AI, tetapi kini disebut Gemini saja.

Fitur AI yang dimaksud termasuk fitur yang akan membantu pengguna membuat draft e-mail, mengelola spreadsheet hingga fitur yang membantu menyelesaikan tugas berbasis dokumen lainnya.

Aplikasi Gemini di Android juga bisa diatur sebagai asisten virtual, menggantikan Google Assistant. Namun, dukungan ini masih menjadi fitur yang opsional karena Google Assistant juga masih tersedia.

Ketika pengguna mengatur Gemini sebagai pengganti Assistant, mereka bisa memanggilnya dengan cara yang sama dengan mengatakan “Hai Google”, menekan tombol Home beberapa saat dan lainnya.

Pengguna juga bisa memasang alarm, menelepon, atau mengontrol aneka perangkat smart home lewat Gemini. (adm)

Sumber: kompas.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes