NE

News Elementor

NE

News Elementor

What's Hot

Berikut Review Kamera Fujifilm Seri X100VI

Table of Content

Jakarta – Fujifilm merilis kamera seri X100VI sebagai penerus X100V. Kedua kamera ini hampir memiliki tampilan yang sama.

Kamera seri X100VI dihargai sebesar US$2.000 atau lebih mahal dibandingkan seri X100VI seharga US$1.599.

Harga itu sebanding dengan X-T5, tapi posisinya berbeda di pasaran. Karena, X-T5 merupakan kamera mirrorless interchangeable lens.

Sementara itu X100VI adalah kamera mirrorless yang memiliki lensa tidak bisa diganti, yaitu lensa 23mm f/2 (setara 35mm di full frame).

Peningkatan lainnya dibandingkan  pendahulunya antara lain di bagian sensor 40MP dan in body image stabilization.

Hal ini bisa mengkompensasi getaran hingga enam stop.

Namun, jenis kartu memori hanya SD card UHS-1 yang sangat ketinggalan untuk kamera seharga ini.

Baterainya juga masih sama seperti X100V, bukan model baterai baru yang banyak dipakai di kamera Fujifilm lebih baru.

Pemilihan jenis baterai lama itu dilakukan untuk mempertahankan bentuk retro X100VI. Namun, hal ini berarti pengguna harus membawa baterai cadangan saat sedang memotret.

Layar belakang dan electronic viewfinder mempunyai resolusi yang sama, yaitu 3,69 juta dan 1,62 juta titik.

Fitur filter neutral density (ND) internal empat stop juga dipertahankan dari X100V.

X100VI memiliki pocessor 5 atau hampir dua kali lebih kencang dibanding prosesor gambar di X100V.

Pembaruan algoritma autofokus baru juga terdapat dalam X100VI untuk mendeteksi objek.

Kemampuan ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Hal lainnya terdapat simulasi film baru bernama Reala Ace yang sebelumnya hanya terdapat di jajaran kamera medium format Fujifilm.

X100VI diproduksi Fujifilm di China bukan di Jepang seperti seri-seri sebelumnya.

Jadi, Fujfilm bisa memproduksi X100VI lebih banyak, sehingga tak langka di pasaran.

X100VI tersedia dua pilihan warna yakni hitam dan silver akan dijual pada awal Maret 2024.

Selain itu dijual terbatas untuk kamera dengan logo Fujifilm awal pada 1934 seharga US$1.999. (adm)

Sumber: detik.com

bening

adripareport@gmail.com http://teknoandtravel.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Trending News

Editor's Picks

Arsitektur Cloud Tersentralisasi Tak Bisa Penuhi Tuntutan, Kondisi Ini Sudah Disadari Peusahaan

Jakarta – Laporan riset Internationa Data Corporation (IDC) terbaru yang dibuat untuk Akamai Technologies menyebutkan perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud mendukung dan melindungi bisnis secara online. Sementara itu penelitian berjudul ‘The Edge Evolution: Powering Success from Core to Edge mengungkapkan perusahaan di Asia Pasifik menyadari arsitektur cloud yang tersentralisasi tidak dapat memenuhi tuntutan skala,...

Presiden AS Donald Trump Undang Petinggi Perusahaan TI Dunia, Elon Musk Bilang Tak Diundang

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pimpinan perusahaan teknologi informasi (TI) untuk makan malam di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (4/9/2025). Mereka adalah Pendiri Meta Mark Zuckerberg, Pendiri Microsoft Bill Gates, Chief Executbe Officer (CEO) Apple Tim Cook, Sergey Brin dan Sundar Pichai dari Google, dan Pendiri OpenAI Sam Altman....

Banyak Orang Terlihat Romantis Berinteraksi dengan AI, Padahal Mereka Lebih Depresi dan Kesepian

Jakarta – Studi Peneliti dari Universitas Brigham Young yang dimuat Journal of Social and Personal Relationships menemukan banyak orang berinteraksi dengan artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) terlihat romantis. Namun, sebagian besar dari mereka tampaknya lebih depresi dan kesepian dibandingkan mereka yang tidak memakai AI. Peneliti menemukan satu dari lima orang secara keseluruhan dan seperempat dari orang...

NE

News Elementor

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Popular Categories

Must Read

©2024- All Right Reserved. Designed and Developed by  Blaze Themes